Kopi luwak merupakan salah satu produk agrowisata yang sangat populer di Bali. Luwak atau musang, ” lubak” dalam bahasa balinya, ternyata sangat doyan sama biji kopi, malah luwak ini bisa membedakan tingkat kematangan dari biji kopi dari 90 – 100 %. Padahal biji kopi bukan makanan utama dari luwak, jadi luwak makan biji kopi ini hanya pada musim panen kopi. Sistem pencernaan luwak yang sangat sederhana, secara alami biji kopi yang di makan luwak mengalami proses permentasi di dalam organ pencernaannya. Proses ini menciptakan rasa unik seperti mengurangi rasa pahit dari rasa kopi (baca : rasa kopi pada umumnya) , sehingga kopi luwak mempunyai cita rasa special. Karena organ pencernaan luwak sangat sederhana, jadi biji kopi yang masih terbungkus kuli ari tidak hancur dalam proses pencernaanya, sedikit menjijikan tapi proses tidak berhenti sampai disini. Menurut Prof. Massiomo Marcone dari Guelpg University, Kanada, menyebutkan fermentasi pada pencernaan luwak ini meningkatkan kualitas kopi karena selain barada pada suhu fermentasi optimal 24 – 260 Celcius juga dibantu dengan enzim dan bakteri yang ada pada pencernaan luwak. Kandungan protein kopi luwak lebih rendah ketimbang kopi biasa karena perombakan protein melalui fermentasi lebih optimal. Protein ini berperan sebagai pembentuk rasa pahit pada kopi saat disangrai sehingga kopi luwak tidak sepahit kopi biasa karena kandungan proteinnya rendah. Komponen yang menguap pun berbeda antara kopi luwak dan kopi biasa. Terbukti aroma dan citarasa kopi luwak sangat khas. Proses fermentasi tak lazim oleh luwak ini membuat sebagian orang enggan mengkonsumsinya karena jijik atau takut. Padahal menurut Massimo, kandungan bakteri pada kopi luwak yang telah dioven lebih rendah daripada kopi dengan proses biasa. Jadi Kopi luwak wajib di coba, penngemar kopi wajib mencoba dan rasa kan perbedaan antara kopi biasa dan kopi luwak ini.
“Kopi Luwak Kintamani Alam”:
- Kopi Luwak , diambil dari biji kopi robusta
- Tersedia biji kopi “wild” , artinya dikumpulkan dari perkebunan kopi secara alami
- Kopi Luwak , diambil dari biji kopi Arabica
- Tersedia biji kopi “wild” , artinya dikumpulkan dari perkebunan kopi secara alami
“Kopi Luwak Kintamani Kandang” :
- Kopi Luwak Kandang artinya Luwak dipelihara di kandang dan diberi makan dengan biji kopi
* Ada yang bilang, kopi luwak alam lebih baik maka kandang satu (*pendapat)
Metode Memasak:
* Di Goreng tanpa minyak selama 4-5 jam sampai mencapai “Panggang Perancis Penuh”
* Eksklusif menggunakan tunggu api dari kayu bakar.